Kalau teman-teman merasa jajanan yang ada di sekolah tidak
aman, kenapa tidak membawa bekal dari rumah saja? Tak perlu
malu-malu karena nanti kalau sampai sakit karena jajanan yang tidak
sehat, kita sendiri juga yang menanggung akibatnya.
Saat ini jajanan di sekolah, kan, banyak mendapatkan
sorotan. Mulai dari makanan yang menggunakan pewarna tekstil, zat pengawet
terlarang, bahan penguat rasa, pemanis buatan, dan zat-zat lainnya yang
berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan. Tentu tentang ini teman-teman sudah
banyak yang tahu dari media massa.
·
Biasakan tidak melewatkan sarapan
·
Bawa makanan ringan yang menyehatkan
·
Bawa makanan dengan porsi yang tidak terlalu
banyak
·
Bawa minum air putih dan susu
·
Kurangi porsi makanan instan
·
Biasakan makan bersama seluruh keluarga
·
Kurangi makanan yang banyak mengandung gula
·
Variasikan sayur dan buah bermacam warna
·
Jangan lupakan makanan yang mengandung zat besi,
kalsium, vitamin D, vitamin E, dan serat dalam setiap menu.
Lantas, apa saja yang bisa disiapkan untuk bekal ke sekolah.
Berikut beberapa anjuran yang diberikan oleh Dr. Sri Sukmaniah, MSc, dari
Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI):
·
Makanan biskuit, wafer, stik gula adalah makanan
tinggi gula dan zat gizi minim hingga membuat cepat kenyang. Sesekali boleh
diberikan, namun dampingi dengan yoghurt yang diberi irisan buah seperti
stroberi, nanas, atau pisang.
·
Jika membawa roti isi dianjurkan memberi roti jenis gandum karena
kaya karbohidrat dan serat. Isilah roti dengan sumber protein hewani, seperti
telur, keju, cincangan ayam/daging/tuna. Selain itu, lengkapi pula dengan
sumber protein nabati seperti kacang polong, jagung manis, serta irisan tomat.
Jika bawa roti isi selai atau cokelat,
untuk menyeimbangkan gizinya, harus pula dilengkapi yoghurt serta buah.
·
Jika membawa mie goring lengkapi dengan sayuran,
jangan polosan. Sebab, mie saja hanya mengandung karbohidrat dan lemak, tapi
kurang protein dan serat. Berikan campuran irisan daging atau ikan, serta
potongan wortel atau brokoli sebagai pelengkap.
·
Jika membawa nasi dan ayam goring yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak,
lengkapi jagung manis atau kacang polong, irisan ketimun dan tomat sebagai
sumber vitamin dan mineral.
·
Jika membawa telur telur, masukkan bersama dalam roti isian,
bersama sayuran, plus buah agar makin lengkap.
·
Jika membawa makanan olahan, nugget, sosis,
dimsum perlu dilengkapi seperti sayur,
buah, dan yoghurt. Tapi, agar si kecil makin sehat, sebaiknya makanan seperti
ini jangan terlalu dibiasakan.
·
Jika membawa sereal dengan susu. Biasanya,
makanan ini sudah mengandung banyak kandungan gizi, vitamin, dan mineral. Tapi, sangat dianjurkan, dilengkapi
dengan buah untuk makin melengkapi vitamin dan mineral yang dibutuhkan
Selain itu, dokter Nanni Djaja, SpGK, dokter spesialis gizi
dari Fakultas Kedokteran Universitas Atmajaya, dalam masa pertumbuhan anak,
makanan-makanan yang mengandung zat besi haruslah menjadi rujukan
utama dalam menu yang dikonsumsi. Nanni mencontohkan menu yang kaya zat besi di
antaranya yaitu:
·
Sarapan pagi: telur matang satu buah, susu
rendah lemak 200 ml (satu gelas), dengan selingan bubur kacang hijau satu
mangkuk.
·
Makan siang: nasi 200 gram, sayur tumis
kangkung, semur daging kentang, sup kacang merah satu mangkuk, air jeruk satu
gelas, dengan selingan kue sus satu buah.
·
Makan malam: nasi 200 gram, capcay satu mangkuk
kecil, ayam porsi kecil, sapo tahu satu mangkuk kecil, jus strawberry satu gelas
dengan selingan sebelum tidur susu rendah lemak 200 ml (satu gelas).
Sumber: http://www.inspirasisehat.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar