Hanya orang bodoh yang bisa masuk ke dalam jeratan narkoba,
zat dan obat-obatan terlarang. Para pengedar dan pembuat barang-barang terlarang
tersebut akan melakukan berbagai bujuk rayu agar orang-orang dan para remaja
tergoda untuk mengkonsumsi lalu menjadi budak narkoba.
Kalau dia seorang pekerja, ia jadi tidak menghiraukan
pekerjaannya. Bila ia seorang pelajar ia tidak bisa konsentrasi untuk belajar.
Pikirannya hanya tertuju pada narkoba. Maka hidup mereka yang kecanduan narkoba
akan hancur. Selain itu tubuh dan kesehatannya akan rusak.
Berikut ini adalah tips bagi anda untuk memperkuat benteng
dalam melawan narkoba yang mungkin anda akan butuhkan suatu saat nanti :
1. Hati-hatilah jika diberi makanan oleh orang tak dikenal
Contohnya adalah permen. Kadang-kadang pengedar narkoba
menjebak korbannya dengan memberikan permen yang sudah dicampur narkoba.
Setelah korbannya makan permen tersebut ia akan kecanduan dan mengkonsumsi
narkoba yang sesungguhnya.
2. Pandai Memilih Teman / Pergaulan
Pergaulan yang salah bisa menyebabkan kita terperosok
sehingga kita harus berhati-hati dengan teman-teman kita sendiri. Kita pun
harus berani mengatakan tidak pada narkoba serta meninggalkan kawan-kawan kita
yang dapat merusak kita.
Carilah teman yang baru jika teman yang lama hanya berupaya
menjerumuskan kita ke lubang yang dalam. Jika perlu pilih kawan yang
biasa-biasa saja walaupun culun dan katro. Bergaul dengan orang saleh / soleh
umumnya bisa menyelamatkan kita dari jerat narkoba.
3. Belajar Membedakan Yang Baik Dan Yang Salah
Kita harus tahu, berani mengambil sikap dan konsisten pada
berbagai hal di dunia ini. Jika kita tidak mampu mengambil sikap yang terbaik
bagi kita sendiri, maka setan-setan yang ada di sekitar kitalah yang akan
menentukan nasib kita selanjutnya. Jika sudah jelas itu narkoba dan teman kita
ajak kita pakai itu, ya tolak ajakannya, segera tinggalkan dia dan blacklist
dia dari kehidupan kita agar kita. Ambil keputusan dengan cepat dan tepat
sebelum dia menguasai pikiran kita dan akhirnya berani coba-coba.
4. Tingkatkan Iman dan Taqwa Kita Kepada Tuhan YME
Memakai narkoba itu dosa karena hanya menyakiti dan merusak
tubuh dan pikiran kita sendiri. Dengan dosa yang terakumulasi sedemikian besar
maka setelah mati kita akan masuk neraka. Narkoba juga menjauhkan kita dari
Tuhan karena di otak kita hanya narkoba dan narkoba lagi dan lagi.
5. Berhubungan Dengan Narkoba Itu Perbuatan Kriminal
Kita harus takut pada narkoba karena kalau polisi tahu kita
memakai narkoba kita bisa langsung dilempar ke penjara yang sunyi, dingin dan
menakutkan. Dipenjara itu tidak enak karena kita akan disiksa oleh penghuni
tahanan lainnya serta diperas oknum dan penjahat lainnya.
6. Narkoba Adalah Candu Yang Menjadikan Kita Budak Setan
Sekali kita pakai narkoba maka selamanya kita akan
ketergantungan pada benda haram tersebut. Kita saja tidak ketergantungan pada
nasi karena bisa makan mie. Tapi untuk kasus narkoba kita tidak bisa mencari
alternatif karena yang kita harus lakukan hanyalah pakai narkoba terus menerus
sampai mati. Dengan menjadi budak kita akan lebih mudah disetir orang yang
punya narkoba karena jika kita butuh dan hanya dia yang punya barang, maka kita
bisa menyerahkan seluruh harta dan nama baik kita untuk sedikit barang haram.
7. Narkoba Hanya Membuat Rugi
Narkoba itu mahal, sulit didapat, merusak akal sehat,
merusak pikiran, berpotensi membunuh kita, membuat kita tampil bodoh, bisa
membuat kita masuk penjara, masuk neraka, menghancurkan raga kita,
menghancurkan hubungan keluarga dan orang lain, dan lain sebagianya. Narkoba
tidak ada untungnya karena keuntungan yang diberikan hanyalah semu yang sementara
namun duka yang mendalam berada di baliknya.
8. Terus Mengikuti Informasi
Modus-modus baru mungkin dapat bermunculan setiap saat.
Hati-hati dan jangan sampai kita terjebak karena kita tidak tanggap atas
hal-hal yang terjadi di sekitar kita. Jaga anggota keluarga kita dengan
menginformasikan mereka tentang narkoba yang terjadi di lingkungan sekitar.
Semoga anda selalu terbebas dari narkoba dan zat adiktif
lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar